BrebesGo.id – Bagi para pecinta alam dan pendaki sejati, Kabupaten Brebes bukan hanya terkenal karena telur asin dan bawang merah. Tersembunyi di balik keseharian kota ini, terdapat sebuah surga alam tersembunyi yang masih jarang dijamah, yaitu Gunung Kumbang. Gunung ini menawarkan pengalaman pendakian yang tidak hanya memacu adrenalin, tetapi juga menyuguhkan panorama menawan dari setiap sudutnya.
Gunung Kumbang terletak di Kecamatan Bantarkawung dan merupakan bagian dari Pegunungan Slamet Selatan. Lokasinya memang tidak sepopuler gunung-gunung lain di Jawa Tengah, namun justru di situlah letak pesonanya. Dengan jalur pendakian yang masih alami, udara segar, serta pemandangan hutan tropis yang lebat, gunung tersembunyi di Brebes ini sangat layak untuk dijelajahi.
Banyak pendaki lokal menyebut Gunung Kumbang sebagai spot terbaik untuk menikmati keheningan dan kedamaian alam. Jalurnya cukup menantang, tapi tidak terlalu ekstrem, cocok untuk pendaki pemula maupun yang sudah berpengalaman. Ditambah lagi, suasana hening dan suasana mistis di sepanjang jalur pendakian menjadikan perjalanan ini begitu magis.
Tak heran, pendakian Gunung Kumbang makin populer dari tahun ke tahun, terutama di kalangan anak muda yang haus petualangan dan konten alami untuk media sosial. Jika kamu mencari tempat healing yang otentik dan jauh dari keramaian, maka Gunung Kumbang adalah jawabannya.
Yuk kita telusuri lebih dalam tentang daya tarik pendakian Gunung Kumbang dan segala keistimewaannya!
1. Jalur Pendakian Gunung Kumbang yang Menantang
Pendakian Gunung Kumbang dimulai dari Dusun Ciwindu, Desa Pandansari. Dari titik ini, jalur awal akan melewati kawasan perkebunan warga, lalu masuk ke hutan pinus dan bambu. Trek cukup bervariasi dengan tanjakan-turunan yang membuat jantung berdebar namun seru untuk dilalui.
Di sepanjang perjalanan, kamu akan melihat berbagai jenis flora endemik dan sesekali mendengar suara burung liar. Hutan lebat dan suasana sejuk membuat jalur pendakian terasa sangat alami dan menyenangkan.
Waktu tempuh ke puncak sekitar 3–4 jam tergantung kecepatan dan kondisi fisik. Meski tidak terlalu tinggi, Gunung Kumbang tetap menantang karena jalurnya masih alami dan minim petunjuk.
Banyak pendaki menyarankan untuk mendaki pagi hari agar bisa menikmati kabut tipis dan udara segar khas hutan pegunungan. Jangan lupa membawa logistik yang cukup karena di sepanjang jalur tidak ada warung atau sumber air permanen.
2. Pesona Puncak Gunung Kumbang
Setibanya di puncak, semua rasa lelah akan terbayar tuntas. Panorama yang terbentang di hadapan mata sungguh memukau. Dari atas sini, kamu bisa melihat hamparan hutan hijau, ladang warga, dan jika cuaca cerah, tampak juga siluet Gunung Slamet di kejauhan.
Puncaknya cukup luas, memungkinkan beberapa tenda didirikan bagi kamu yang ingin camping. Banyak pendaki memanfaatkan waktu senja dan fajar untuk menangkap momen matahari terbit dan terbenam yang begitu epik dari sini.
Puncak Gunung Kumbang juga dikenal dengan aura spiritualnya. Konon, tempat ini dulunya sering digunakan untuk bertapa oleh tokoh-tokoh terdahulu. Tidak heran jika kamu akan merasakan ketenangan dan kekhusyukan saat berada di sini.
Buat kamu pencinta fotografi alam, puncak ini wajib masuk dalam list hunting foto terbaik!
3. Spot Instagramable di Sepanjang Jalur
Selain puncaknya, sepanjang jalur Gunung Kumbang dipenuhi spot menarik yang cocok untuk kamu abadikan. Mulai dari jalan setapak dengan kanopi pohon bambu, jembatan kayu buatan warga, hingga batu besar di tengah hutan.
Ada satu spot ikonik yaitu “Batu Petilasan”, sebuah batu besar berlumut yang dipercaya masyarakat sebagai tempat istirahat para leluhur. Spot ini sering dijadikan tempat berfoto sambil menyatu dengan suasana alam yang damai.
Bagi kamu yang suka bikin konten untuk media sosial, pastikan memanfaatkan pencahayaan pagi atau sore untuk hasil yang lebih dramatis dan estetik.
Dengan nuansa alam yang begitu kuat dan minim gangguan, semua momen terasa lebih autentik. Tanpa filter pun, keindahan Gunung Kumbang sudah berbicara sendiri.
4. Tips Aman Mendaki Gunung Kumbang
Meskipun Gunung Kumbang tergolong ramah untuk pendaki, tetap dibutuhkan persiapan yang matang. Bawa peralatan pendakian standar seperti sepatu gunung, jas hujan, matras, dan tenda bagi yang berencana bermalam.
Jalur belum terlalu banyak diberi tanda, jadi sebaiknya mendaki bersama teman atau pemandu lokal. Jangan lupa izin terlebih dahulu ke warga desa setempat untuk keselamatan.
Gunakan tas yang ringan dan bawa air secukupnya. Hindari membawa barang berlebihan agar pendakian tetap nyaman. Dan yang paling penting, jangan tinggalkan sampah, jaga kelestarian alam agar tetap bisa dinikmati generasi selanjutnya.
5. Alternatif Wisata Sekitar Gunung Kumbang
Setelah puas menjelajahi Gunung Kumbang, kamu juga bisa mengunjungi beberapa destinasi wisata alam terdekat seperti Curug Cantel, Curug Awu, dan hutan pinus Pandansari.
Curug Cantel bisa kamu capai dengan trekking ringan dari kaki gunung. Air terjun ini sangat cantik dan cocok untuk bersantai sambil menikmati semilir angin pegunungan.
Sementara hutan pinus bisa menjadi tempat bersantai sebelum atau sesudah mendaki. Tersedia hammock dan tempat duduk untuk bersantai sambil menyeruput kopi.
Dengan banyaknya pilihan wisata alam di sekitarnya, pendakian ke Gunung Kumbang bisa kamu kemas jadi perjalanan akhir pekan yang penuh kesan.
Kesimpulan
Gunung Kumbang adalah surga tersembunyi yang belum banyak dijelajahi di Brebes. Jalurnya menantang, puncaknya menenangkan, dan setiap sudutnya menyimpan keindahan. Jika kamu mencari tempat pendakian yang belum mainstream, inilah jawabannya.