Di Kabupaten Brebes, beternak domba bukan sekadar tradisi—namun sumber penghasilan yang menghidupi banyak keluarga. Semakin hari, permintaan akan domba berkualitas pun meningkat. Maka dari itu, cara merawat domba di Brebes harus dilakukan secara tepat dan berkelanjutan.
Merawat domba tidak hanya memberi pakan dan air. Perlu ketelatenan dalam menjaga kesehatan ternak, kualitas pakan, hingga pengelolaan kandang yang baik. Dengan langkah-langkah terstruktur, peternak bisa meningkatkan hasil dan menekan angka kematian hewan.
Khusus bagi peternak pemula, memahami cara perawatan domba yang tepat di wilayah seperti Brebes sangat penting. Brebes memiliki iklim khas dan sumber daya lokal yang perlu disesuaikan dengan kebutuhan domba. Maka, penyesuaian manajemen pakan, sanitasi, dan vaksinasi menjadi bagian penting dalam praktik peternakan modern.
Selain itu, keberhasilan beternak domba juga bergantung pada pemilihan bibit unggul, kebersihan kandang, dan teknik pemotongan yang sesuai. Semakin baik sistem perawatan, maka nilai jual domba akan lebih tinggi, baik di pasar lokal maupun saat Iduladha.
Berikut ini adalah panduan lengkap merawat domba di Brebes yang dapat dijadikan referensi utama oleh para peternak, baik skala rumahan maupun kelompok ternak desa.
Pemilihan Bibit Domba Berkualitas
Memilih bibit domba yang tepat adalah langkah awal yang menentukan keberhasilan peternakan. Bibit yang sehat akan tumbuh optimal dan lebih tahan terhadap penyakit.
Ciri-ciri domba sehat bisa dilihat dari mata yang jernih, bulu yang bersih dan mengkilap, serta tubuh yang tidak terlalu kurus. Domba jantan unggulan biasanya aktif, memiliki badan tegap, dan kaki kuat.
Untuk wilayah Brebes, sebaiknya memilih jenis domba yang sudah terbukti tahan terhadap kondisi cuaca dan lingkungan setempat, seperti domba lokal atau domba garut yang populer karena kekuatan fisiknya.
Peternak juga harus menghindari membeli bibit dari pasar hewan secara sembarangan tanpa memeriksa riwayat vaksinasi dan kondisi fisiknya. Pastikan membeli dari peternak terpercaya atau koperasi ternak.
Sebelum dimasukkan ke kandang utama, lakukan karantina selama 14 hari untuk menghindari penyebaran penyakit kepada domba lain.
Pemberian Pakan yang Bernutrisi
Pakan domba menjadi aspek penting dalam menjaga pertumbuhan dan produktivitas. Domba membutuhkan asupan serat kasar, protein, serta air bersih yang cukup setiap hari.
Di Brebes, peternak bisa memanfaatkan limbah pertanian seperti jerami, daun singkong, atau pelepah pisang sebagai bahan pakan alternatif. Namun, bahan ini harus difermentasi terlebih dahulu agar mudah dicerna.
Tambahan konsentrat seperti dedak, bungkil kelapa, dan ampas tahu juga dapat meningkatkan pertumbuhan. Tak lupa, berikan mineral tambahan agar metabolisme tubuh domba tetap optimal.
Sistem pemberian pakan sebaiknya dilakukan secara teratur, pagi dan sore. Hindari memberi pakan dalam kondisi basah atau tercampur kotoran, karena bisa memicu penyakit pencernaan.
Kebersihan dan Perawatan Kandang
Kandang yang bersih dan nyaman adalah kunci domba tumbuh sehat. Kelembaban kandang yang tinggi atau sanitasi yang buruk bisa menyebabkan infeksi dan penyakit kulit.
Kandang domba idealnya berbentuk panggung agar kotoran bisa jatuh ke bawah dan tidak menumpuk. Ventilasi udara juga harus memadai untuk mencegah bau dan menjaga sirkulasi udara.
Pembersihan kandang dilakukan setiap hari, sementara penyemprotan desinfektan bisa dilakukan seminggu sekali. Selain itu, berikan alas dari jerami kering atau serbuk gergaji untuk menjaga kaki domba tetap kering.
Sediakan juga tempat pakan dan minum yang mudah dijangkau namun tidak mudah terkontaminasi. Air minum sebaiknya diganti dua kali sehari untuk menghindari lumut dan bakteri.
Pencegahan Penyakit dan Vaksinasi Rutin
Salah satu tantangan terbesar dalam beternak domba adalah mencegah penyakit. Oleh karena itu, sistem vaksinasi dan pemantauan kesehatan harus dilakukan secara rutin.
Penyakit yang sering menyerang domba di Indonesia antara lain scabies, cacingan, dan pneumonia. Untuk menghindarinya, lakukan pemberian obat cacing setiap 3 bulan sekali.
Vaksinasi terhadap penyakit seperti clostridial dan anthrax juga wajib dilakukan. Konsultasikan dengan petugas penyuluh hewan atau dokter hewan lokal untuk jadwal vaksinasi yang tepat.
Selain itu, perhatikan perilaku domba setiap hari. Jika ada yang terlihat lemas, tidak mau makan, atau kotoran tidak normal, segera pisahkan dari kelompok dan lakukan pemeriksaan.
Strategi Perkawinan dan Pemeliharaan Anak Domba
Proses perkawinan domba harus dilakukan secara terencana agar menghasilkan anakan berkualitas. Domba betina siap kawin pada usia 10–12 bulan, sedangkan jantan bisa lebih awal.
Gunakan sistem pemisahan antara domba betina dan jantan, dan hanya satukan saat masa birahi betina datang. Ini membantu kontrol reproduksi dan memudahkan pencatatan silsilah keturunan.
Anak domba yang baru lahir harus langsung diberi kolostrum selama 6 jam pertama untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Selanjutnya, perawatan anak domba harus fokus pada kehangatan dan nutrisi.
Bulu anak domba yang lembab bisa menyebabkan kematian mendadak. Maka, peternak harus selalu menyiapkan lampu penghangat dan area bersih khusus untuk anak domba.
Pemasaran dan Kegiatan Koperasi Peternak Lokal
Setelah perawatan yang maksimal, hasil ternak domba harus dipasarkan dengan strategi yang baik. Brebes memiliki banyak pasar hewan mingguan yang bisa dimanfaatkan.
Namun kini, peternak modern juga bisa menjual domba lewat platform digital atau media sosial. Foto yang menarik dan narasi yang jelas bisa meningkatkan daya tarik calon pembeli.
Bergabung dengan koperasi ternak juga menjadi solusi untuk memperluas jaringan dan mendapatkan pelatihan tambahan. Koperasi biasanya juga memfasilitasi pembelian pakan murah dan akses ke dokter hewan.
Peternak juga bisa bekerja sama dengan masjid atau panitia kurban untuk pemasaran musiman menjelang Iduladha.
Pelatihan dan Edukasi Peternak Brebes
Supaya peternakan semakin maju, edukasi berkelanjutan sangat diperlukan. Banyak pelatihan gratis dari dinas peternakan atau lembaga swasta yang bisa diikuti.
Materi pelatihan biasanya mencakup manajemen ternak, pembuatan pakan fermentasi, hingga pemasaran digital. Peternak pemula sangat dianjurkan untuk ikut serta.
Di Brebes, kegiatan ini biasanya dilakukan melalui kelompok ternak binaan pemerintah atau lembaga pendidikan. Ikatan antarpeternak juga memperkuat komunitas dan memperluas wawasan.
Dengan edukasi berkelanjutan, peternak Brebes bisa meningkatkan daya saing dan membuka peluang ekspor ke luar daerah bahkan luar negeri.
Kesimpulan
Merawat domba di Brebes memerlukan ketelatenan, strategi tepat, dan semangat belajar tanpa henti. Dengan kombinasi ilmu, pengalaman, dan dukungan komunitas, peternak lokal bisa mengembangkan usaha secara berkelanjutan dan menguntungkan. Yuk bagikan artikel ini, beri like, dan tag temanmu yang sedang merintis usaha peternakan!