Berita

Cara dan Tips Menyimpan Bawang Merah agar Tahan Lama, Tidak Lembab, dan Tetap Segar saat Akan Digunakan

15
×

Cara dan Tips Menyimpan Bawang Merah agar Tahan Lama, Tidak Lembab, dan Tetap Segar saat Akan Digunakan

Sebarkan artikel ini
Tips Menyimpan Bawang Merah agar Awet dan Tidak Busuk

Rahasia Jitu Menyimpan Bawang Merah Agar Tetap Segar dan Tidak Lembab

BrebesGo.id – Banyak orang belum mengetahui bahwa cara menyimpan bawang merah yang salah bisa mempercepat pembusukan dan menurunkan kualitas masakan. Padahal, bawang merah yang lembab bukan hanya sulit digunakan, tapi juga bisa menyebabkan bau tidak sedap di dapur. Bila Anda termasuk yang sering kesulitan menjaga agar bawang merah tetap segar saat akan digunakan, maka artikel ini akan menjawab segala keresahan Anda.

Dalam kehidupan rumah tangga sehari-hari, bawang merah adalah bahan utama yang hampir selalu ada. Tapi, menyimpannya sembarangan justru membuat kita boros karena harus membuang yang sudah busuk. Tidak sedikit orang yang memilih menyimpan bawang merah di kulkas, padahal metode ini bisa membuat kelembaban meningkat, dan justru memicu jamur.

Lalu, bagaimana cara menyimpan bawang merah yang benar agar bisa bertahan lama? Apa yang harus dilakukan agar tidak lembab dan cepat layu? Artikel ini akan membahas secara lengkap dan praktis, mulai dari tempat penyimpanan terbaik, hingga cara alami agar bawang merah tetap tahan lama.

Yuk, simak sampai tuntas! Jangan lupa, Anda bisa membagikan artikel ini jika merasa informasi yang dibagikan sangat bermanfaat untuk lingkungan sekitar.

1. Kenali Ciri Bawang Merah Berkualitas Sebelum Disimpan

Sebelum membahas cara menyimpannya, penting untuk memilih bawang merah berkualitas tinggi. Pasalnya, bawang yang busuk dari awal tentu akan lebih cepat rusak meski sudah disimpan dengan cara terbaik.

Bawang merah yang baik memiliki kulit kering, tidak lembek saat ditekan, dan warnanya merah merata. Hindari bawang yang sudah menghitam di ujungnya atau terasa empuk karena itu tanda mulai membusuk. Selain itu, pastikan tidak ada tunas hijau yang mulai tumbuh dari bagian atasnya.

Sebelum menyimpan, Anda bisa membersihkan sisa tanah atau kotoran yang menempel dengan kain kering. Jangan pernah mencuci bawang sebelum disimpan karena air dapat mempercepat pelapukan dan meningkatkan kadar kelembaban.

Menyimpan bawang yang masih segar akan membuat proses penyimpanan lebih optimal dan tahan hingga berminggu-minggu. Jadi, langkah awalnya adalah menjadi pembeli yang cermat!

2. Gunakan Tempat Penyimpanan yang Sirkulasinya Baik

Salah satu kesalahan umum adalah menyimpan bawang merah dalam wadah tertutup rapat seperti toples plastik atau kantong kresek. Padahal, bawang merah membutuhkan sirkulasi udara yang baik agar tetap kering dan tidak cepat membusuk.

Gunakan wadah terbuka seperti keranjang rotan, nampan anyaman bambu, atau jaring-jaring yang bisa ‘bernapas’. Letakkan di tempat sejuk dan teduh, jauh dari sinar matahari langsung maupun kelembapan tinggi seperti dekat wastafel atau kompor.

Tips Menyimpan Bawang Merah agar Awet dan Tidak Busuk

Udara yang terus bersirkulasi akan menjaga kulit luar bawang tetap kering, sehingga bawang merah tetap segar dan tidak cepat lembek. Anda bisa meniru metode tradisional penyimpanan ala nenek moyang yang masih sangat efektif hingga sekarang.

Jangan lupa untuk mengaduk atau membalik bawang merah secara berkala, agar kelembaban tidak menumpuk di bagian bawah.

3. Hindari Menyimpan Bersama Sayur dan Buah Lain

Seringkali orang menyimpan bawang bersama bahan dapur lain di dalam kulkas atau satu tempat yang sama. Ini justru mempercepat pembusukan! Mengapa?

Bawang merah mengeluarkan gas etilen alami yang bisa mempercepat pematangan buah lain, dan sebaliknya, buah dan sayur seperti kentang juga mengeluarkan kelembaban tinggi yang bisa membuat bawang cepat lembek.

Jadi, pisahkan area penyimpanan bawang merah dari kentang, tomat, apel, dan bahan dapur lainnya. Simpan dalam tempat tersendiri agar tidak tercemar oleh kelembapan atau aroma bahan makanan lain.

Trik kecil ini terbukti mampu membuat bawang lebih awet tanpa perubahan rasa maupun tekstur, dan tentunya mengurangi limbah dapur akibat bahan rusak.

4. Simpan Bawang Merah dalam Jaring atau Kaus Kaki Bekas

Ini mungkin terdengar unik, tapi menyimpan bawang merah dalam kaus kaki bekas atau jaring sangat efektif menjaga kualitasnya. Metode ini banyak digunakan di negara-negara Eropa dan kini mulai diterapkan oleh ibu rumah tangga Indonesia.

Caranya, masukkan satu per satu bawang ke dalam kaus kaki panjang (pastikan bersih dan kering), lalu ikat di antara setiap bawang. Gantung di tempat sejuk, jauh dari kelembapan dan sinar matahari langsung.

Udara bebas akan masuk dari sela-sela bahan, dan bawang tidak saling menekan. Anda hanya perlu mengambil satu per satu sesuai kebutuhan tanpa mengganggu sisanya.

Metode ini tidak hanya hemat tempat, tapi juga bisa menjadi dekorasi dapur yang unik!

5. Manfaatkan Abu Sekam atau Serbuk Kayu untuk Bawang yang Sudah Dikupas

Kadang kita membeli atau mengupas bawang merah dalam jumlah banyak sekaligus. Jika dibiarkan begitu saja, bawang akan cepat berubah warna dan tekstur. Maka, trik alami menyimpan bawang kupas adalah menggunakan abu sekam atau serbuk kayu.

Letakkan bawang kupas dalam wadah tertutup, lalu taburkan abu sekam hingga menutupi seluruh bagian bawang. Abu sekam bekerja sebagai penyerap kelembaban alami, sehingga bawang tidak cepat busuk.

Jika tidak ada abu sekam, Anda bisa menggunakan tissue dapur kering atau serbuk kayu murni. Pastikan untuk menyimpannya di lemari es, tapi hanya untuk bawang yang sudah dikupas atau diiris.

Bawang bisa bertahan hingga 4–5 hari dalam kondisi segar dan tidak berair, siap digunakan untuk memasak tanpa perlu repot.

6. Jangan Simpan Bawang Merah di Kulkas Kecuali Dalam Kondisi Tertentu

Banyak yang mengira menyimpan bawang di kulkas bisa membuatnya tahan lebih lama. Faktanya, kulit bawang merah akan menyerap kelembaban di dalam kulkas dan justru mempercepat pembusukan.

Namun, ada pengecualian: jika bawang sudah dikupas atau diiris, maka menyimpannya dalam kulkas bisa diterapkan asalkan dibungkus rapat dengan plastik ziplock atau wadah kedap udara. Ini mencegah kelembaban kulkas merusak tekstur bawang.

Untuk hasil maksimal, letakkan tisu kering di dasar wadah agar menyerap sisa air. Anda juga bisa membekukan bawang yang sudah dicincang untuk disimpan lebih dari seminggu, cocok bagi Anda yang sibuk dan ingin memasak cepat.

Ingat, jangan simpan bawang mentah dalam keadaan basah atau terbuka di kulkas. Ini hanya akan mempercepat kerusakan.

7. Perhatikan Tanda-Tanda Bawang Sudah Tidak Layak Pakai

Meski sudah disimpan dengan baik, bawang merah tetap memiliki umur simpan yang terbatas. Jadi, penting untuk mengecek kondisi bawang secara rutin agar tidak mencemari bahan lain.

Tanda-tanda bawang sudah rusak antara lain kulit yang mulai lembek, munculnya bau menyengat, atau muncul bercak hitam dan jamur. Jika sudah begini, segera buang bawang tersebut dan bersihkan wadah penyimpanan.

Sisa bawang yang masih bagus bisa segera dipakai untuk memasak atau disimpan ulang dalam kondisi lebih kering. Jangan menunggu semua rusak dulu baru dibersihkan.

Langkah kecil ini bisa menghemat pengeluaran sekaligus menjaga kualitas makanan yang Anda sajikan setiap hari.

Kesimpulan

Menyimpan bawang merah agar tahan lama, tidak lembab, dan tetap segar saat akan digunakan bukanlah hal sulit jika Anda tahu triknya. Mulai dari memilih bawang berkualitas, menggunakan wadah berventilasi, hingga menyimpannya secara kreatif, semua bisa Anda praktikkan sekarang juga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *