Berita

Pelatihan Pengolahan Hasil Ternak di Brebes Dorong UMKM Peternak Ciptakan Produk Bernilai Tambah

8
×

Pelatihan Pengolahan Hasil Ternak di Brebes Dorong UMKM Peternak Ciptakan Produk Bernilai Tambah

Sebarkan artikel ini
Pelatihan Olah Hasil Ternak Tingkatkan Nilai Jual

Pelatihan Pengolahan Hasil Ternak: Peluang Emas UMKM Brebes

BrebesGo.id – Di tengah persaingan ekonomi yang semakin ketat, pelatihan pengolahan hasil ternak menjadi salah satu solusi strategis yang terus dikembangkan Pemerintah Kabupaten Brebes. Tidak hanya sekadar pelatihan biasa, program ini menyasar UMKM peternak lokal yang memiliki potensi besar untuk naik kelas. Dengan memberikan pemahaman teknis dan keterampilan baru, pelatihan ini mampu membuka pintu bagi produk olahan ternak yang memiliki nilai tambah tinggi.

Setiap tahun, jumlah peternak kecil di Brebes terus meningkat. Namun, banyak dari mereka masih menjual hasil ternak dalam bentuk mentah seperti susu segar, telur, atau daging tanpa melalui proses pengolahan lebih lanjut. Padahal, melalui proses pengolahan hasil peternakan, produk bisa berubah menjadi sesuatu yang jauh lebih berdaya jual seperti nugget ayam rumahan, abon sapi, atau susu fermentasi.

Melalui pendekatan ini, para pelaku usaha kecil dan menengah tidak hanya diajari bagaimana cara mengolah, tetapi juga bagaimana membangun merek, mengemas produk secara profesional, dan memasarkan secara digital. Program ini juga memberi mereka kesempatan untuk bersaing di pasar yang lebih luas—tidak hanya lokal, tapi juga regional bahkan nasional.

Yang menarik, pelatihan UMKM peternak di Brebes ini juga menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan vokasi, akademisi, hingga pelaku industri makanan olahan. Kolaborasi tersebut membuka peluang transfer teknologi dan akses ke inovasi terbaru dalam dunia kuliner berbasis ternak.

Lebih dari sekadar pelatihan, inisiatif ini terbukti memberikan perubahan nyata bagi para peternak kecil. Banyak dari mereka kini berhasil menciptakan produk olahan hasil ternak yang mampu menembus pasar retail modern, e-commerce, dan menjadi produk unggulan khas Brebes.

1. Inovasi Produk Olahan Ternak Dorong Daya Saing Lokal

Peternak UMKM kini mulai memahami pentingnya inovasi produk olahan ternak dalam mendongkrak penjualan. Mereka tidak lagi terpaku pada metode konvensional, melainkan aktif mencoba resep baru, formula yang lebih sehat, hingga metode pengawetan modern.

Contohnya, produk seperti yoghurt lokal berbahan susu sapi Brebes kini mulai dikenal masyarakat luar kota. Begitu pula dengan sosis ayam tanpa pengawet yang banyak diproduksi oleh kelompok wanita tani. Kunci kesuksesan mereka terletak pada keberanian berinovasi dan kemauan belajar dari para mentor pelatihan.

Pelatihan Olah Hasil Ternak Tingkatkan Nilai Jual

Melalui pelatihan, para pelaku UMKM dibekali kemampuan menciptakan produk bernilai tambah yang tak hanya unik, tetapi juga memenuhi standar kesehatan dan higienitas. Produk yang awalnya biasa-biasa saja bisa naik kelas menjadi produk premium khas lokal.

Dengan strategi pengemasan yang menarik, serta penggunaan media sosial untuk promosi, mereka berhasil menjangkau konsumen yang lebih luas. Ini membuktikan bahwa peluang UMKM peternakan masih sangat terbuka lebar, asalkan diolah dengan strategi yang tepat.

2. Strategi Branding Produk Peternakan Khas Brebes

Tak hanya soal rasa, branding produk peternakan juga menjadi materi penting dalam pelatihan ini. Peternak didorong untuk menciptakan nama produk yang mudah diingat, logo menarik, serta narasi cerita yang menyentuh konsumen.

Dengan identitas yang kuat, produk mereka lebih mudah dikenali di pasar. Bahkan banyak peserta pelatihan yang akhirnya memiliki akun Instagram khusus untuk brand-nya, lengkap dengan testimoni, cara pemesanan, hingga konten edukatif.

Branding yang kuat membuat konsumen merasa terhubung dengan produk. Terlebih ketika produsen mengangkat nilai-nilai lokal, seperti penggunaan rempah khas Brebes atau narasi perjuangan peternak kecil.

Langkah ini sekaligus memperkuat citra Brebes sebagai daerah yang bukan hanya produktif, tetapi juga kreatif dalam mengembangkan sektor peternakan.

3. Pelatihan UMKM Peternak Brebes Gandeng Ahli dan Mentor Bisnis

Keberhasilan program ini tak lepas dari kehadiran para mentor profesional. Mereka berasal dari berbagai latar belakang: chef kuliner, pakar gizi, hingga konsultan bisnis digital. Pendekatan ini menjadikan pelatihan UMKM peternak lebih dinamis dan relevan dengan kebutuhan zaman.

Para peserta tak hanya duduk mendengarkan teori, mereka juga diajak praktek langsung, seperti membuat keju dari susu segar, mencetak nugget ayam, hingga mengemas produk dengan standar industri.

Selain itu, peserta diberikan simulasi manajemen bisnis sederhana, mulai dari pencatatan keuangan, penetapan harga, hingga simulasi penjualan online. Semua disampaikan dalam bahasa sederhana agar mudah dipahami.

Pelatihan juga menyediakan ruang diskusi untuk berbagi pengalaman, tantangan, dan solusi antarpeternak. Atmosfer kolaboratif ini menjadi motivasi tambahan agar mereka tidak merasa sendiri dalam mengembangkan usahanya.

4. Akses Modal dan Dukungan Pemerintah Jadi Kunci Sukses

Meskipun pelatihan teknis penting, akses modal usaha peternakan menjadi faktor penentu keberlanjutan bisnis. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Brebes turut menghadirkan perwakilan lembaga keuangan dan koperasi lokal dalam sesi pelatihan.

Para peserta diberikan informasi tentang bagaimana mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR), bantuan hibah, hingga dana inkubasi bisnis dari pemerintah daerah. Dengan begitu, mereka bisa langsung menindaklanjuti ide bisnis yang telah dirancang selama pelatihan.

Pemerintah juga memberikan dukungan lanjutan berupa pendampingan usaha selama 3-6 bulan. Pendamping ini bertugas memantau progres, membantu strategi penjualan, hingga menfasilitasi kemitraan dengan pasar swalayan atau platform online.

Langkah ini menjadikan dukungan pemerintah untuk UMKM peternakan lebih konkret dan berkelanjutan. Tak heran jika hasil evaluasi menunjukkan bahwa lebih dari 70% peserta pelatihan berhasil meningkatkan omzet setelah 3 bulan mengikuti program.

5. Potensi Ekspor Produk Olahan Ternak dari Brebes

Tak hanya untuk pasar lokal, beberapa produk hasil pelatihan mulai dilirik oleh distributor luar negeri. Ini menjadi bukti bahwa produk peternakan Brebes memiliki potensi ekspor yang cukup besar.

Produk seperti dendeng sapi rempah dan susu kambing fermentasi kini masuk dalam daftar produk unggulan ekspor Dinas Perdagangan Kabupaten Brebes. Pemerintah tengah menyiapkan jalur ekspor UMKM melalui kerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM.

Tentu saja, untuk mencapai tahap ini, pelaku usaha perlu terus meningkatkan kualitas produk, legalitas, serta kelengkapan dokumen ekspor. Namun berkat pelatihan, mereka sudah memiliki fondasi kuat untuk berkembang ke arah tersebut.

Dengan semangat yang tinggi, UMKM peternak Brebes tak hanya menjadi pemain lokal, tetapi juga berpeluang menjadi pemain global di masa depan.

Kesimpulan:
Pelatihan pengolahan hasil ternak yang digagas di Brebes benar-benar menjadi katalisator bagi kebangkitan UMKM peternak lokal. Dengan bekal keterampilan, strategi branding, serta akses modal yang kuat, mereka kini siap menembus pasar nasional bahkan internasional. Sudah saatnya produk lokal kita dibanggakan!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *